Ikan Hias

Ikan Hias – Punya hobi ngerawat ikan hias nggak, nih? Kalau iya, berarti itu adalah pilihan yang bagus. Banyak hal positif yang bisa diambil contohnya stres berkurang, pikiran jadi makin tenang, pengetahuan nambah dan jadi lebih disiplin.

Bagi yang sudah berpengalaman pasti nggak ada masalah. Bagi yang baru mulai juga sama, kok, asalkan tahu jenis ikan apa aja yang baiknya dipilih.

Jenis Ikan Hias Air Tawar dan Laut yang Terpopuler

Ada banyak jenis ikan yang bisa dipilih, mau itu ikan tawar ataupun ikan air laut. Jumlahnya yang banyak banget emang sering bikin bingung.

Ikan Hias Air Tawar dan Laut
Ikan Hias Air Tawar dan Laut

Tapi tenang, karena ikan.co.id bakal kasih rekomendasi 19 ikan tercantik yang sering diincar.

  1. Ikan Discus

Ciri khas ikan hias Discus adalah warna yang cerah dan unik. Cocok banget kalau ingin ngebuat akuarium lebih hidup.

Ikan Discus
Ikan Discus

Ada ikan yang berwarna merah agak oranye, biru elektrik, putih kombinasi merah dan biru kombinasi hitam-merah. Ikan Discus juga punya bentuk yang unik.

Kalau dari depan bakal kelihatan pipih, tapi kalau dari samping malah kelihatan bundar dan lebar. Bagian mulutnya agak lancip dan matanya kecil berwarna merah. Panjang ikan Discus antara 15 cm sampai 25 cm.

Siripnya memanjang dan besar di bagian punggung. Beda lagi kalau di bagian ekor karena ukuran sirip lebih kecil. Biar si ikan berumur panjang, maka wajib dikasih perawatan yang agak ekstra.

  1. Ikan Botia

Habitat air tawar juga punya ikan lain yaitu Botia. Kalau di tempat aslinya, ikan ini ada yang tumbuh sampai 40 cm. Saat dibudidayakan jadi ikan hias, umumnya cuma sampai 30 cm.

Ikan Botia
Ikan Botia

Botia terbagi lagi jadi banyak macam yaitu Botia Morleti, Botia Badut, Botia India dan Botia Macan. Ternyata nih, Botia Badut habitat aslinya ada di Indonesia. Bahkan ikan nokturnal ini udah lama diekspor ke berbagai negara di dunia.

Bentuk Botia cenderung kecil dan memanjang. Permukaan badannya didominasi warna kuning dan dihiasi garis warna hitam.

Sirip bagian punggung punya ukuran yang kecil berwarna hitam. Ukuran sirip belakang lebih besar dan punya dua ujung yang lancip.

  1. Ikan Lemon

Bukan karena baunya yang kayak lemon, tapi warna kuningnya yang mirip buah lemon. Hampir seluruh badan Ikan Lemon emang cuma punya satu warna yaitu kuning terang.

Ikan Lemon
Ikan Lemon

Kalau diperhatiin lebih detail sih sebenarnya ada garis warna hitam di sirip bagian punggung.

Ukuran Ikan Lemon termasuk mungil dan bentuknya panjang. Gerakan ikan ini cukup gesit jadi hiburan banget kalau ngelihat ikan ini lagi aktif berenang di dalam akuarium.

  1. Ikan Neon Tetra

Pencinta ikan hias mungil, bakal nyesel kalau nggak punya Neon Tetra. Habitat asli ikan ini ada di sungai Amazon.

Tubuhnya cuma bisa memanjang sampai 4 cm. Neon Tetra punya sisik dengan warna kombinasi biru neon dan merah.

Uniknya, tubuh ikan mungil ini bisa ngeluarin cahaya agak kebiruan karena ada zat bioluminesen. Dijamin akuarium bakal lebih cantik apalagi sifat Neon Tetra itu bergerombol.

  1. Ikan Louhan

Pasti udah kenal sama ikan jenong satu ini, kan? Nggak heran sih karena pernah jadi primadona seantero negeri. Semakin jenong justru semakin mahal harganya.

Bagi yang belum tahu, jenong di bagian dahi Louhan sebenarnya adalah punuk yang jadi daya tarik paling tinggi.

Ukuran tubuh Louhan cukup besar antara 30 sampai 40 cm. Warnanya macem-macem banget tapi rata-rata punya kombinasi warna yang terang.

Permukaan sisik juga dihiasi corak yang biasanya berwarna lebih gelap. Ikan Louhan punya sirip punggung yang ujungnya panjang dan lancip.

Kalau sirip bagian ekornya beda lagi karena berbentuk kipas. Sebagai pengoleksi ikan, nggak akan lengkap rasanya tanpa ada Louhan si jenong ini apalagi perawatannya gampang.

  1. Ikan Oscar

Nama boleh sangar, tapi tampilan ikan hias ini cantik banget. Ada perbedaan corak warna saat Ikan Oscar masih muda dan saat dewasa. Kalau masih muda, di bagian kepala muncul kombinasi warna oranye dan putih.

Lama-lama warnanya berubah jadi menggelap. Umumnya, Oscar dewasa punya sisik yang gelap dan corak warna yang lebih terang.

Tapi, saat ini makin banyak perkawinan campur jadi warna yang dihasilkan beragam. Misalnya, Ikan Oscar Tiger yang punya warna bintik-bintik merah dan Ikan Oscar Albino.

Soal ukuran, ikan ini termasuk besar. Tubuhnya bisa mencapai 30 cm – 33 cm. Sirip bagian punggung agak memanjang dan sirip bagian ekor berjenis kipas.

Kabar baiknya sih perawatan Ikan Oscar cukup gampang cuma sifatnya tergolong agresif. Jangan sampai mencampur Oscar sama ikan yang pendiam karena bakal nyerang.

Kalau mau nyampur, baiknya pilih ikan yang juga agresif tapi ukurannya hampir sama. Biasanya, nggak bakal saling serang.

  1. Ikan Guppy

Jenis ikan air tawar yang dijamin aman dicampur dengan ikan lain adalah Guppy. Keistimewaan ikan ini adalah siripnya yang menawan.

Bentuk sirip bagian punggung agak memanjang dan sirip ekor berbentuk kipas yang lebar. Ikan Guppy punya variasi warna cerah yang menarik.

Contohnya, warna biru dengan corak kuning-hitam, warna kuning bercorak merah dan warna biru neon. Tapi ada juga Ikan Guppy berwarna full hitam yang dinamai Black Moscow. Panjang ikan ini maksimal 6 cm dan bisa hidup sampai 2 tahun.

Perawatan ikan yang suka bergerombol ini tergolong mudah makanya cocok buat para pemula. Ikan Guppy aktif banget bergerak, jadi sekalinya mereka diam berarti lagi sakit atau stres.

  1. Ikan Manfish

Manfish bisa dibilang ikan hias yang paling sering ditemui. Bentuknya gampang dikenali yaitu badan mirip segitiga dengan kedua sirip punggung dan mulut yang lancip.

Sirip bagian ekornya berbentuk kipas dan berukuran lebih kecil. Ikan pipih ini umumnya punya warna dominan perak yang dihiasi garis tebal berwarna hitam.

Panjang Ikan Manfish bisa sampai 15 cm atau lebih. Sifat Manfish nggak tergolong agresif tapi mereka dikenal rakus. Udang dan ikan kecil bisa langsung ludes dimangsa.

Karena cenderung tenang, ikan tawar ini aman-aman aja kalau dicampur dengan jenis lain. Bagi yang baru pertama kali mencoba, Manfish cocok dipilih.

Selain perawatannya nggak ribet, harganya juga murah kisaran Rp5.000 sampai Rp15.000-an aja.

  1. Ikan Molly

Mau tahu ikan yang nggak kalah cantik tapi lebih murah? Jawabannya cuma satu yaitu Ikan Molly. Ikan mungil berukuran 15 cm ini bisa dibeli mulai dari harga Rp2.000-an lho! Cocok kalau yang ingin mencoba budidaya ikan di rumah tanpa banyak modal.

Terlebih lagi, sifat si Molly cenderung tenang sehingga lebih gampang bercampur sama ikan lain. Jenis pakan yang disukai antara lain pelet dan cacing beku. Tapi, apapun juga doyan sih sebenernya karena termasuk omnivora.

Warna tubuh Ikan Molly beragam. Variasi warna terfavorit yaitu merah keemasan, hitam pekat, putih bercorak hitam, kuning, jingga, perak, putih polos, perpaduan abu-abu dan hijau dan abu-abu.

  1. Ikan Black Phantom

Habitat asli ikan hias Black Phantom ada di sungai Amazon. Ciri khas ikan ini adalah seluruh warna tubuhnya berwarna hitam. Makanya wajar kalau diberi nama Black Phantom .

Keunikan lain ada di bagian sirip perut yang menggelambir. Jadi kalau si ikan bergerak, siripnya seakan ngalir ngikutin air.

Kalau dilihat lebih dekat, Black Phantom punya garis putih di bagian ekor. Kekontrasan warna ini yang nambah daya tarik.

Sayangnya, nggak semua ekor Ikan Black Phantom dihiasi garis putih. Bentuk ikan ini agak menggelembung di bagian depan dan mengecil di bagian ekor. Panjangnya nggak sampai 5 cm, lucu dan punya kesan misterius.

  1. Ikan Butterfly Fish

Kalau tadi ikan tawar melulu, sekarang tinggal bahas jenis yang habitatnya air laut. Ikan hias pertama yang wajib dikoleksi adalah Butterfly Fish.

Populer banget nih dan perawatannya juga super gampang. Cocok buat yang udah pro ataupun masih coba-coba.

Daya tarik Butterfly Fish ada di bentuk mulut yang panjang dan runcing. Mirip kayak orang yang lagi marah-marah gitu deh. Tapi mulut yang kayak gitu ternyata punya alasan.

Habitat asli Butterfly Fish ada di terumbu karang, jadi mulutnya yang panjang ngebantu banget buat nyari makan di sela-sela karang.

Tubuh Butterfly Fish berbentuk lebar sampai ke belakang, hampir kotak malah. Sirip bagian punggung berukuran pendek dan bagian bawah agak lebih panjang.

Ikan ini punya kombinasi warna yang cerah misalnya putih-kuning, biru-perak, biru-abu, dan kuning-hitam. Sangking cantik motifnya maka dikasih nama Butterfly alias kupu-kupu.

  1. Ikan Clownfish (Ikan Badut)

Rasanya sih nggak ada yang nggak kenal sama ikan hias yang ini. Sampai anak kecil juga tahu, lho, gara-gara muncul di film terkenal Finding Nemo yang karakter utamanya adalah Ikan Badut.

Warna Clownfish gampang dikenali karena garis putihnya. Kombinasi warna yang sering muncul yaitu kuning, biru, jingga, kehitaman dan kemerahan.

Jumlah garis putih bisa berbeda antar ikan, ada yang tiga garis, dua garis, atau satu garis. Panjang Ikan Badut yang paling kecil 6 cm dan paling besar 18 cm.

Gerakan Clownfish tergolong lambat dan punya sifat agak tenang. Keuntungannya adalah gampang kalau dicampur dengan jenis ikan lain.

Walau nggak harus tapi baiknya tetap ada terumbu karang anemon di akuarium karena itu adalah tempat favorit si Nemo.

  1. Ikan Yellow Tang

Salah satu primadona dari air laut adalah Yellow Tang. Warna kuningnya sangat cerah dan cantik. Kalau di habitat aslinya, Yellow Tang bisa tumbuh sampai 20 cm.

Tapi saat dipelihara di akuarium, biasanya hanya sampai 10 cm. Yellow Tang punya tubuh yang lebar sekitar 30 cm dan bentuk mulut yang agak runcing.

Sirip ikan ini besar dan ada di sepanjang sisi tubuh. Sirip itu yang ngebuat tubuh Yellow Tang kelihatan makin lebar dan tinggi.

Perlu perlakuan yang khusus agar ikan cantik ini hidup lebih lama dan sehat. Makanya, ngga recommended buat yang masih pemula soal merawat ikan.

Contohnya yaitu akuarium harus yang gede, suhu air, zat dalam air, dan ukuran pH harus terkontrol. Sifat Ikan Yellow Tang nggak terlalu agresif.

Lebih gampang kalau disatuin sama ikan jenis lain yang bahkan ukurannya lebih kecil.

  1. Ikan Royal Gramma Basslet

Ukuran ikan ini termasuk mungil, cuma sekitar 7 cm. Ada dua kombinasi warna yang dipunya yaitu ungu cerah pada setengah bagian depan dan kuning pada bagian sisanya.

Mata Royal Gramma Basslet cukup besar dan lingkaran di sekitarnya berwarna agak kebiruan. Royal Gramma Basslet termasuk ikan hias karnivora.

Beberapa makanan favoritnya adalah udang dan krustasea. Ikan ini kadang suka sembunyi, makanya harus meletakkan bebatuan dan gua di akuarium.

  1. Ikan Pajama Cardinalfish

Mungil dan unik adalah deskripsi yang cocok untuk Pajama Cardinalfish. Panjang tubuhnya sekitar 8 cm dengan bentuk yang lebih besar di bagian kepala.

Ikan Pajama Cardinalfish
Ikan Pajama Cardinalfish

Mata ikan air asin ini cukup besat dan mulutnya agak mengerucut. Keunikan lain ada pada warna tubuh. Bagian kepala kelihatan agak kekuningan dan garis vertikal berwarna hitam muncul sebagai pembatas.

Bagian sisa sampai ekor dihiasi oleh motif polkadot berwarna kecoklatan. Nggak heran makanya kalau banyak yang ngincar.

Kalau memelihara ikan ini, harus siap banyak bebatuan di akuarium. Alasannya, Pajama Cardinalfish punya sifat pemalu jadi mereka suka bersembunyi pada siang hari.

Kalau malam, baru deh mereka aktif makan dan bergerak bolak-balik.

  1. Ikan Chalk Bass

Ikan hias air laut yang paling gampang dirawat dan tahan banting adalah Chalk Bass. Pilihan paling oke kalau masih tahap belajar mengoleksi ikan atau nggak punya banyak waktu untuk ngerawat.

Ikan Chalk Bass
Ikan Chalk Bass

Ikan Chalk Bass bakal tetep sehat walaupun air akuarium kurang maksimal. Bentuk ikan ini bisa dibilang normal kayak ikan pada umumnya.

Daya tarik paling kuat yaitu warna tubuh yang berwarna putih dengan garis-garis kemerahan. Motif garis vertikal itu cuma muncul di sepanjang punggung.

  1. Ikan Dottyback

Nama lainnya adalah Bicolor Dottyback karena tubuhnya punya kombinasi dua warna. Salah satu yang paling favorit yaitu pink dan kuning.

Sedangkan sirip Dottyback nggak punya warna alias transparan. Ada lingkaran berwarna keunguan di sekitar matanya.

Dottyback termasuk ikan yang mungil karena panjang tubuhnya sekitar 10 cm. Ikan ini cukup mudah beradaptasi di lingkungan yang baru.

Asalkan ada banyak tempat buat mereka bersembunyi. Mau nggak mau harus ada bebatuan, karang dan tempat persembunyian lain di akuarium.

Cocok banget dipilih kalau ingin suasana akuarium lebih ceria. Apalagi Dottyback tergolong cukup aktif bergerak. Bakal mengasyikkan melihat ikan berwarna cerah ini ke sana ke mari.

  1. Ikan Coral Beauty

Tampilan ikan hias Coral Beauty secantik namanya. Bentuk tubuhnya pipih dan melebar dengan warna biru pada sisi luar. Warna sisi dalamnya terlihat oranye cerah yang dihiasi garis-garis hitam.

Sirip punggung ikan air laut ini berukuran pendek dan sirip ekornya berbentuk kipas. Nggak perlu menaruh karang di akuarium, cukup tanaman dan sedikit bebatuan.

Makanan favorit si Coral Beauty adalah yang berbau daging dan ganggang. Campur saja kedua bahan tersebut biar lebih irit.

  1. Ikan Longnose Hawkfish

Suka dengan ikan yang agresif? Kalau begitu coba saja rawat Longnose Hawkfish. Bentuk ikan ini cukup unik dengan mulut yang panjang dan lancip.

Tubuhnya memanjang dan berwarna putih dengan motif kotak-kotak merah nggak beraturan. Tantangan banget nih kalau pilih Longnose Hawkfish.

Alasannya, sifat mereka yang agak agresif, suka berusaha keluar dari akuarium dan suka mengejar ikan jenis lain yang ukuran tubuhnya sama. Makanya, akuarium harus bener-bener ditutup rapat dan teliti pilih jenis ikan yang bakal disatuin.

Sudah nggak bingung mau membeli ikan hias yang mana, kan ? Hal paling penting adalah cari tahu dulu karakteristik ikan yang mau dipelihara.

Bisa dengan baca referensi atau cara yang paling gampang  adalah tanya langsung ke penjual. Nggak harus langsung paham, minimal tahu dulu lah awalnya gimana.

Sesuaikan sama budget akuarium, perlengkapan tambahan, aksesoris, pakan, dan juga waktu buat ngerawat.

Biasanya, jenis ikan air tawar lebih gampang dibanding air laut. Tapi kalau tetep suka ikan air asin, pilih dulu jenis yang paling tahan banting.

Akhir Kata

Demikianlah ulasan dari ikan.co.id mengenai Jenis Ikan Hias Air Tawar dan Laut, Semoga bisa bermanfaat untuk sobat pecinta ikan, jangan lupa di share, terima kasih