Ikan.Co.Id – Ikan Biji Nangka : Ikan Biji Nangka (Upeneus mullocensin) mempunyai Gigi – gigi pada rahang runcing – runcing serta tersebar menyeluruh.
Sirip punggung serta sirip anus bersisik sedikit, mulutnya besar, bisa disembulkan ke muka, ujung balik dari rahang atas terletak dibawah sudut depan dari mata.
Keping tulang lengkung insang depan berlekuk. Sirip ekor berlekuk, sirip dada tidak lebih panjang dari kepala.
Sirip dubur mempunyai 3 jari – jari keras, serta jumlah jari – jari keras terdapat antara 7 – 9.
Sirip punggung memiliki 10 jari – jari keras serta 13 jari – jari lunak.
Linnea lateralisnya berlekuk keatas serta pada bagian dasar kepala didekat kerongkongan ada sejoli sungut.
Ikan Biji Nangka
Ikan biji nangka (Upeneus moluccensis Blkr.) tercantum ke dalam tipe ikan demersal.
Selaku ikan mengkonsumsi, ikan ini bernilai kurang murah dibanding sebagian tipe ikan demersal yang lain.
Ikan ini banyak digunakan selaku bahan baku pakan dalam budidaya udang serta ikan.
Ikan biji nangka ditangkap dengan memakai perlengkapan tangkap cantrang.
Ikan biji nangka tertangkap di perairan Selat Sunda masing – masing bulan, dengan kemampuan 22% dari penciptaan perikanan sebesar 1, 191. 660 kg.
Karakteristik
Ikan biji nangka (Upeneus mollucensis) mempunyai tubuh memanjang serta tertutup sisik hingga kepala, kecuali moncong sebelah depan.
Mulut kecil dengan gigi yang lemah. Karakteristik spesial ikan ini merupakan ada sejoli sungut pada rahang dasar serta garis membujur bercorak kuning pada sisi tubuh.
Karakteristik ini dikombinasi dengan wujud badan jadi nama ikan ini populer dengan istilah biji Nangka. Secara totalitas ikan bercorak terang.
Genus yang kerap ditemui di Indonesia tercantum Mulloidichthy spp., Parupeneus spp., serta Upeneus spp.
Ikan ini kerap diucap belanak merah. Ikan Biji nangka bertubuh panjang serta bersisik besar, bermulut kecil. Matanya terletak di sisi atas kepala.
Dibawah dagunya ada 2 sungut peraba panjang buat mencari santapan didasar laut.
Sungut ini bisa dimasukkan ke dalam alur tenggorokannya apabila tidak digunakan.
Ikan biji nangka umumnya bercorak merah serta kuning, terdapat yang bisa berganti warna.
Ikan biji nangka (Upeneus mullocensin) memiliki identitas mempunyai sirip punggung.
Bentuk sirip punggung sempurna, jumlah sirip punggung 2, letak sirip punggung dibelakang kepala bagian anterior tubuh.
Permulaan bawah sirip punggung didepan sirip perut, sirip dada oblique, posisi sirip dada dibawah linea lateralis persis dibelakang tutup insang.
Posisi sirip perut sub abdominal, sirip anus terpisah dengan sirip ekor, sirip anus tidak diliputi sisik, sirip ekor berupa bercagak.
Prilaku Ikan Biji Nangka
Ikan biji nangka (Upeneus moluccensis) tercantum ke dalam tipe ikan demersal.
Cirinya merupakan wujud mulut yang posisinya agak ke dasar dengan 2 sungut (barbel) yang terletak di dagunya yang digunakan buat mengetahui santapan pada substratnya.
Ikan yang memiliki letak mulut di dasar merupakan tipe ikan pemakan biota bawah.
Karakteristik utama sumberdaya ikan demersal ialah sebagai berikut:
- Keahlian menyesuaikan diri terhadap aspek kedalaman perairan pada biasanya besar, menyebar pada bermacam kedalaman air.
- Memiliki kegiatan rendah serta wilayah ruaya yang terbatas.
- Bergerombol relatif kecil dibanding dengan tipe ikan pelagis.
- Habitat utamanya di susunan dekat bawah laut, walaupun sebagian antara lain ada di susunan yang lebih atas.
- Laju perkembangan rendah, usia menggapai berusia lelet.
- Memiliki komunitas yang bermacam – macam.
Kedudukan Di Dalam Perairan
Ikan biji nangka bisa jadi bottom feeder yang baik dengan tipe substrat berpasir (white sand) ataupun apalagi hingga di dekat gugusan karang.
Ikan biji nangka pula mencari makan hingga di wilayah karang.
DAFTAR PUSTAKA
Djuhanda, T. 1981. Dunia Ikan. Armico Bandung
Pertiwi, Wiwi. 2011. Komposisi Tipe serta Dimensi Ikan yang Tertangkap dengan Sero serta Pukat Tepi laut di Perairan Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan. FPIK Universitas Hasanuddin: Makassar.
Saanin, H. 1984. Taksonomi serta Kunci Identifikasi Ikan. Penerbit Bina Cipta: Bogor
Sjafei, D. S serta R. Susilawati. 2001. Sebagian Aspek Hayati Ikan Biji Nangka (Upeneus moluccensrs Blkr) di Perairan Teluk Labuan, Banten. Harian Iktiologi Indonesia. 1 (1): 35 – 39.
Susilawati, Ratna. 2000. Aspek Hayati Reproduksi, Santapan, serta Pola Perkembangan Ikan Biji Nangka (Upeneus moluccensis Blkr.) Di Perairan Teluk Labuan, Jawa Barat. FPIK IPB: Bogor
Wiadnya, DGR serta D. Setyohadi. 2012. SubSistem Alamiah: Sumberdaya Ikan. FPIK Universitas Brawijaya: Malang.
Demikian pembahasan kita kali ini tentang Ikan Biji Nangka, semoga bermanfaat jangan lupa di share sobat Ikan.Co.Id