Ikan.Co.Id – Fakta Unik Ikan Biji Nangka : Ikan Biji Nangka (Upeneus mullocensin) terkategori kedalam keluarga mugilidae. Bentuk badannya nyaris sama dengan ikan merah.
Kedua berbagai keluarga ini memiliki banyak sifat – sifat yang sama, cuma terdapat sedikit perbandingan, ialah pembagian sirip punggung bagian depan dengan bagian balik tidak jelas.
Fakta Unik Ikan Biji Nangka
Bentuk Tubuh Ikan Biji Nangka
Genus Upeneus memiliki tubuh memanjang, ramping, agak tebal. Pada dagunya ada sejoli sungut yang tipis.
Tidak ada duri operculum. Gigi vomer serta ada pada kedua rahangnya. Sirip punggung bagian depan berjari – jari lemah dengan rumus D1. VI – IX, D2. 20 – 37.
Sirip dubur panjang, terdiri dari 2 – 3 jari – jari keras. Sirip perut terdiri dari satu jari – jari keras serta 5 jari – jari lemah.
Pada spesies Upeneus moluccensis ada 5 baris sisik antara sirip punggung, serta 12 baris sisik selama bagian atas dari pangkal ekor.
Sirip perut agak pendek, lebih kurang 2 / 3 sirip dada. Kedua sirip punggung kuning, dengan garis horizontal 3 buah bercorak merah secara menyeluruh.
Kepala bercorak merah cerah, sebaliknya sisi tubuh serta perut putih. Satu garis warna kuning cerah nampak dengan jelas dari anterior raut muka dari atas mata hingga sirip ekor.
Dan bagian atas sirip ekor keputih – putihan, dengan 5 hingga 6 bergantian dengan gelap. Sungut bercorak merah.
Ikan biji nangka (Upeneus mullocensin) mempunyai wujud badan pipih agak panjang. Tercantum kedalam ikan yang mempunyai tulang sejati.
Warna badan totalitas bercorak merah, mempunyai jari – jari sirip keras, lemah membeku serta lemah.
Jenis sisik ctenoid, lengkung insang berjumlah 4 pasang, tidak mempunyai perlengkapan pernafasan bonus, tercantum kedalam kalangan physostome, bentuk gigi pada mulut canine, molar serta viliform.
Rangka terdiri dari tulang sejati. Ikan biji nangka (Upeneus mullocensin) ialah ikan yang terkategori selaku ikan yang berasal dari perairan laut.
Ikan ini bersisik dari operculum hingga pada batang ekor, memiliki sisik yang berupa ctenoid, dimensi mulut lagi, ialah pada mulut bisa dimasuki oleh jari kelingking tangan.
Wujud badan simetris bilateral yang apabila dibelah secara membujur hingga hendak didapat kedua belah bagian badan sama dengan bagian yang lain.
Memiliki linnea lateralis yang sempurna dari pangkal operculum hingga pada pangkal ekor.
Ikan ini memiliki sirip yang sempurna yang terdiri dari siri punggung, sirip dada, sirip perut, sirip anus, serta sirip ekor.
Pada sirip punggung panjangnya mulai dari pangkal sirip dada hingga pada pertengahan sirip anus, sirip ekornya bercagak.
Metode Reproduksi Ikan Biji Nangka
Ikan biji nangka memiliki watak pemijahan total, butir – butir telurnya yang telah matang hendak dikeluarkan sekalian dalam jangka waktu pendek pada dikala pemijahan berlangsung.
Pada ikan biji nangka (Upeneus mollucensis) sudah menggapai matang gonad awal kali pada kisaran dimensi panjang 80 mm – 90 mm pada ikan betina.
Sebaliknya pada ikan jantan sudah menggapai matang gonad pada kisaran panjang 100 cm – 110 cm.
Bersumber pada analisis tata cara Spearman – Karber diperoleh rata – rata awal kali matang gonad ikan biji nangka (Upeneus mollucensis) pada panjang badan 108. 6353 mm.
Buat betina dengan kisaran 108. 595 mm – 108. 675 mm, sebaliknya ikan jantan 120. 7450 mm dengan kisaran 120. 536 mm – 120. 7969 mm.
Telur Ikan Biji Nangka
Jumlah telur yang hendak dikeluarkan pada dikala memijah ialah fekunditas absolut ataupun fekunditas orang.
Spesies ikan yang memiliki fekunditas besar pada biasanya memijah di wilayah permukaan.
Kebalikannya spesies yang fekunditasnya kecil umumnya melindungi telurnya dari pemangsa dengan metode dierami di mulutnya ataupun melekatkan telurnya pada tumbuhan ataupun substrat yang lain.
Fekunditas ikan berhubungan erat dengan lingkungannya, dimana spesies ikan hendak meningkat fekunditasnya apabila kondisi lingkungannya baik.
Pada biasanya orang yang kilat pertumbuhannya, fekunditasnya lebih besar dibandingkan yang lebih lelet pertumbuhannya pada dimensi yang sama serta perihal ini berkaitan dengan ketersediaan santapan.
Ikan biji nangka (Upeneus mollucensis) mempunyai fekunditas, ialah 19. 116 – 89. 344 butir, rata – rata 48. 901 butir.
Selaku bahan pembanding dipergunakan hasil riset dari posisi yang berbeda.
Fekunditas Upeneus mollucensis lebih kecil dari pada Upeneus tragula diakibatkan perbandingan area serta ketersediaan santapan, dan speciesnya yang berbeda.
Habitat Ikan Biji Nangka
Ikan biji nangka di laut Tiongkok Selatan hidup pada kedalaman 50 m – 110 m.
Kedalaman maksimal habitat ikan biji nangka (famili Mullidae) berkisar 40 m – 60 m.
Hasil survei dengan trawl oleh Direktorat Jenderal Perikanan di perairan dekat Bengkulu.
Selat Sunda serta Laut Jawa menampilkan kalau genus Upeneus biasanya tertangkap di perairan yang dangkal (10 m – 39 m).
Walaupun tertangkap pula pada kedalaman antara 100 m – 159 m serta 190 m – 300 m.
Hendak namun di perairan dalam hasil tangkapannya sedikit. Mayoritas ikan biji nangka hidup di bawah perairan dengan tipe substrat berlumpur ataupun lumpur bercampur dengan pasir.
Tetapi ditemui pula terdapatnya ikan biji nangka yang mencari makan hingga di wilayah karang.
Habitat ikan biji nangka tercantum tipe ikan demersal (hidup dekat bawah), sungutnya berperan selaku perlengkapan peraba.
Habitatnya merupakan perairan tepi laut dengan jenis bawah lunak semacam lumpur.
Sebagian tipe dari ikan ini pula ditemui di bagian luar terumbu karang (Reef associated).
Santapan utamanya merupakan ikan kecil serta makrofauna yang lain tercantum tipe predator.
Demikian pembahasan kita kali ini tentang Fakta Unik Ikan Biji Nangka, semoga bermanfaat jangan lupa di share sobat Ikan.Co.Id