Laporan dari India menunjukkan bahwa berbagai izin untuk layanan broadband langsung satelit sekali lagi menunggu tindakan. Media resmi India “Monetary Categorical” (FE) mengatakan bahwa Departemen Telekomunikasi (DoT) negara tersebut kemungkinan tidak akan merilis spektrum sementara atau sementara kepada perusahaan seperti Eutelsat OneWeb dan Jio untuk segera mengkomersialkan layanan jaringan satelit mereka.
Sebaliknya, pemerintah diperkirakan akan menunggu rekomendasi dari Telecom Regulatory Authority of India (Trai) sebelum memutuskan untuk mengalokasikan spektrum kepada perusahaan satelit secara administratif.
“Informasi referensi Trai yang menjelaskan syarat dan ketentuan serta harga spektrum satelit telah dikirimkan. Kami akan mengikuti proses lengkapnya dan tidak mempertimbangkan pengaturan sementara apa pun saat ini.
Keputusan ini (atau ketiadaan keputusan) menunjukkan bahwa layanan komersial mungkin tertunda hingga musim dingin ini, dan bahkan mungkin hingga tahun 2025.
Bharti Enterprises, yang memiliki saham finansial di Eutelsat/One Net, telah melobi pemerintah untuk alokasi sementara spektrum ke OneWeb, dengan pemahaman bahwa hal-hal lain seperti harga dan aspek lainnya dapat disepakati kemudian. Sunil Bharti Mittal berkata: “Terminalnya ada di India dan kami tinggal menunggu […] Tidak banyak yang bisa kami lakukan karena kami tidak bisa menyalakannya kecuali untuk kasus uji yang disetujui. Kami tidak dapat mengkomersialkan sampai kami mendapat persetujuan. “Sebenarnya kami sudah berkomitmen kepada Kementerian Perhubungan bahkan bisa memberikan izin sementara kepada kami dan apapun keputusan akhirnya akan kami patuhi. […] Sekarang Departemen Pertahanan sedang menunggu. Kami siap sepenuhnya,” lanjutnya.
“Seorang eksekutif industri mengatakan pengaturan sementara ini akan memberikan kesempatan kepada perusahaan-perusahaan ini untuk segera mulai menyediakan layanan dan juga akan memberi mereka aliran pendapatan dari pasar India,” tambah Trai. Pada bulan Agustus, ketua Trai Anil Lahoti mengatakan akan memakan waktu sekitar satu bulan untuk menerbitkan dokumen konsultasi.
Reliance Jio, yang bermitra dengan SES untuk memasuki pasar India dengan cara yang sama, juga terkena dampaknya. India juga memiliki aplikasi dari Starlink milik Elon Musk dan Kuiper milik Amazon, yang keduanya sangat ingin memasuki pasar.