Pendapatan layanan seluler di Selandia Baru diperkirakan akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 2,5%, dari US$1,5 miliar (€1,36 miliar) pada tahun 2024, didorong oleh peningkatan layanan knowledge seluler dan penetrasi layanan 5G sebesar $1,7 miliar pada tahun 2029 , memperkirakan GlobalData, sebuah perusahaan knowledge dan analitik.
knowledge world Prakiraan Broadband Seluler Selandia Baru (Q2 2024) Laporan tersebut menunjukkan bahwa pendapatan layanan suara seluler akan tumbuh dengan CAGR sebesar 1,8% selama periode perkiraan karena meningkatnya preferensi konsumen terhadap platform komunikasi OTT dan penurunan pendapatan rata-rata suara per pengguna (ARPU) dari perusahaan telekomunikasi yang menawarkan menit suara tanpa batas. Tingkat pertumbuhan menurun.
Di sisi lain, karena pertumbuhan konsumsi layanan knowledge seluler yang stabil pada jaringan 4G/5G dan, yang paling penting, meningkatnya adopsi ARPU yang lebih tinggi, pendapatan layanan knowledge seluler akan tumbuh dengan CAGR sebesar 5,8% antara tahun 2024 dan 2029. Pertumbuhan menghasilkan layanan 5G.
Hrushikesh Mahananda, Analis Riset Telekomunikasi di GlobalData, berkomentar: “Rata-rata penggunaan knowledge bulanan di jaringan seluler diperkirakan akan meningkat dari 7,6 GB pada tahun 2024, didorong oleh meningkatnya konsumsi video on-line dan konten media sosial di ponsel pintar sebesar 13,7 GB pada tahun 2029.
Ketika operator terus meningkatkan dan memperluas jaringan LTE mereka, 4G akan tetap menjadi teknologi seluler terdepan dalam hal pelanggan hingga tahun 2029. Namun, seiring dengan percepatan operator dalam penerapan 5G di lebih banyak lokasi di negara ini, pengguna 5G diperkirakan akan tumbuh paling cepat selama periode perkiraan, dan diperkirakan akan mencapai sekitar 46% dari complete pengguna seluler pada akhir tahun 2029.
Misalnya, mulai Juli 2024, jaringan Spark 5G mencakup 103 lokasi di Selandia Baru, dengan rencana lebih lanjut untuk memperluas konektivitas ke semua kota dengan populasi lebih dari 1,500 orang pada tahun 2026.
Mahananda menyimpulkan: “One New Zealand akan memimpin pasar layanan seluler dalam hal langganan pada tahun 2029 karena fokusnya yang kuat pada pengembangan dan perluasan jaringan 4G dan 5G di seluruh negeri, serta beragam layanan suara dan knowledge yang terjangkau. layanan free of charge. Paket prabayar dan pascabayar terbatas.