Lord (Michael) Grade, ketua Ofcom, regulator penyiaran Inggris, menyatakan bahwa “perang budaya tidak akan dan tidak boleh diatur”.
Veteran industri Grade, yang menyampaikan pidato utama di RTS London 2022, pidato pertamanya sejak menjabat pada Mei 2022, mencatat bahwa Ofcom akan berperan dalam penerapan undang-undang keamanan on-line.
“Kami bersiap menghadapi tantangan besar,” katanya, seraya mengisyaratkan bahwa regulator telah merekrut staf berpengalaman untuk mengelola tanggung jawab mereka. “Ini adalah misi yang mendesak dan kami tidak akan menunggu Persetujuan Kerajaan [of the legislation]”katanya.
“Bahkan jika kita Bisa Mengawasi setiap konten berbahaya, kami hanya akan menanganinya gejala Kerugian daring. Parlemen memang ingin kita mencapainya alasandengan mengungkapkan keputusan yang diambil perusahaan saat merancang dan mengoperasikan layanan mereka.
“RUU ini memberikan beban pada platform untuk mengurangi dampak buruk. Jadi kami ingin mengubah pola pikir mereka. Kita memerlukan period baru akuntabilitas, di mana perusahaan harus mengutamakan kepercayaan dan keamanan di samping klik dan keuntungan. Kami tahu banyak layanan akan mengambil tindakan untuk melindungi platform tersebut.” pengguna, namun inisiatif ini tidak cukup untuk memulihkan kepercayaan dan keyakinan.
“Seiring berjalannya waktu, perusahaan-perusahaan teknologi besar harus mengalihkan tanggung jawab regulasi mereka dari departemen kebijakan publik (tempat mereka berada sekarang) ke pekerja garis depan yang bertanggung jawab merancang dan mengoperasikan produk mereka.”
“Saat ini, saya melihat dunia regulasi on-line telah diterima dan dipahami dengan baik oleh mereka yang bertanggung jawab atas kekhawatiran ini – yaitu tim kebijakan dan strategi.”
Dalam kaitannya dengan perannya saat ini, Grade mencatat bahwa pada tahun 2021, Ofcom menilai lebih dari 11,000 konten TV dan radio. “Setelah memperhitungkan kebebasan berpendapat, kami menemukan hanya 29 di antaranya yang melanggar aturan kami,” sarannya. “Kami bukan regulator yang melakukan intervensi dalam perdebatan yang sah.”
“Ofcom tidak dan tidak seharusnya mengawasi perang budaya,” katanya. “Kami tidak pernah mengambil keputusan berdasarkan preferensi pribadi, tekanan politik, ketakutan, atau preferensi. Kami membiarkan pendapat kami dan mengambil keputusan berdasarkan bukti.
“Kita semua kehilangan sesuatu ketika perdebatan penting melewati batas dan dilakukan dengan nada kefanatikan atau kebencian. Ketika perdebatan dilakukan dengan rasa hormat dan pikiran terbuka, kita dapat menyatukan orang-orang dan menemukan jawaban yang memajukan kita Kami menemukan bahwa nada adalah segalanya. Kami mengharapkan analisis forensik dan interogasi yang tidak memihak dari para penyiar dibandingkan konten yang menggigit dan mengejutkan yang kami temukan di media sosial.
Mengomentari perdebatan yang sedang berlangsung tentang relevansi berkelanjutan dari penyiaran layanan publik, ia menunjuk pada “keberagaman yang kaya” dari pola makan pemirsa Inggris, yang menunjukkan bahwa lembaga penyiaran publik “dapat melakukan apa yang tidak dapat dilakukan oleh lembaga penyiaran lainnya dan merupakan tempat bertemunya budaya dan perdagangan.” Kerangka PSB Setiap perubahan GDPR harus diuji potensi dampaknya terhadap investasi di industri kreatif, karena pencapaian ini merupakan kemenangan kebijakan publik,” tegasnya.